{ 10 RIZKI BERKAH } pertama, memperbanyak istighfar dan bertaubat. “Maka
Aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu
dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan
untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai.” (QS Nuh [71]: 10-12).
Kedua, meningkatkan
ketakwaan. “....Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang
tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS At-Thalaq [65]:
2-3).
Ketiga, gemar menyambung tali silaturrahim. “Barangsiapa
yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka
hendaklah ia menyambung tali silaturrahim.” (HR Bukhari dan Muslim).
Keempat, gemar mendermakan harta. “Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku
melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara
hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan
barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan
Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba’[34]: 39).
Kelima, membiasakan ibadah dengan benar. ”Sesungguhnya Allah berfirman,
”Wahai anak Adam, sibukkanlah untuk beribadah kepada-Ku, niscara akan
Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku tutup kefakiranmu. Jika tidak
kamu lakukan niscaya akan Aku penuhi pada kedua tanganmu kesibukan dan
tidak Aku tutup kefakiranmu.” (HR Ahmad).
Keenam, menunaikan
ibadah haji dan umrah. ”Lakukanlah haji dan umrah, karena keduanya akan
menghapus kefakiran dan dosa sebagaimana api menghilangkan karat besi,
emas, dan perak.” (HR Ahmad).
Ketujuh, hijrah di jalan Allah
(fisabilillah). ”Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka
mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang
banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada
Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke
tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah.
Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An-Nisa’ [4]:
100).
Kedelapan, tawakkal kepada Allah. ”Seandainya kalian mau
bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, pasti Allah akan
memberikan rezeki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rezeki,
pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang.”
(HR Ahmad dan Tirmidzi).
Kesembilan, mendawamkan shalat Dhuha.
“Barangsiapa shalat Dhuha enam rakaat, ia akan dicukupi kebutuhannya
hari itu.” (HR Thabrani dan Abu Darda’).
Kesepuluh, menafkahi
penuntut ilmu. Anas bin Malik RA berkata, ”Dulu ada dua orang bersaudara
pada masa Rasulullah SAW. Salah seorang menuntut ilmu pada majelis
Rasulullah SAW, sedangkan yang lainnya bekerja. Lalu saudaranya yang
bekerja itu mengadu kepada Rasulullah SAW (lantaran ia memberi nafkah
kepada saudaranya itu). Maka Nabi SAW bersabda, ”Mudah-mudahan engkau
diberi rezeki dengan sebab dia.” (HR Tirmidzi). Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar